Beberapa anggota CMM yang telah dibentuk oleh PCM Kepanjen untuk memaksimalkan dakwah persyarikatan. |
Seiring dengan hasil Seminar dan Konsolidasi Majelis Tabligh
PWM Jatim (18/3) yang diantaranya mengenai pemetaan dakwah Muhammadiyah, PCM Kepanjen telah
melakukan invetarisasi mubaligh untuk memaksimal wilayah dakwahnya. Salah satu
cabang yang memiliki 14 desa dan 4 kelurahan ini memerlukan penataan
untuk mengefektifkan dakwah Muhammadiyah.
“PCM Kepanjen yang terletak di kabupaten Malang memang
memerlukan kiprah dakwah yang konkrit dari persyarikatan Muhammadiyah, untuk itu diperlukan CMM yang cukup dan handal”,
jelas As’ad Joko S, Ketua Majelis
Tabligh Kepanjen kepada malangmu.or.id. Maka diperlukan inventarisasi mubaligh dan sekalgus memetakan
wilayah kerjanya. Untuk memaksimalkan itu, PCM Kepanjen pada Rabu (15/3) telah
resmi membentuk CMM (Corps Mubaligh Muhammadiyah) yang sementara ini berjumlah
15 orang.
Pelantikan dan penyerahan SK CMM nantinya akan diagendakan
pada hari Ahad setelah pengajian rutin Ahad Pagi di masjid Nurul Hidayah
Kepanjen. Majelis Tabligh PCM Kepanjen berharap dengan akan dibentuknya CMM ini
akan bisa menghidupkan geliat dakwah persyarikatan di daerah Kepanjen dan
sekitarnya. Selain itu, diharapkan akan
terjalin kedekatan antara para mubaligh dengan jamaah dan komunikasi yang intens antara pengurus ranting, dan takmir
masjid binaaan. (Joko)
Komentar
Posting Komentar